sumber photo ; http://juliansoplanit.blogspot.co.id

Pada awal abat ke -14 Pulau Haruku mulai didatangani oleh kelompok-kelompok penduduk dari Nusa Ina (Pulau Seram) ke pulau-pulau disekitarnya termasuk pulau Haruku (Nusa Ama). Ini disebabkan oleh perang saudara di daerah asalnya yaitu Nunusaku antara pengikut Patasiwa dan pengikut Patalima yang membawa pertumpahan darah sehingga memaksa mereka meninggalkan tanah kelahirannya mencari daerah-daerah yang dianggap dapat membawa ketenangan bagi mereka

Ketika kedatangan mereka ke Pulau Haruku, ternyata sudah ada penduduk yang menghuni  pulau tersebut . mereka inilah penduduk asli Pulau Haruku yang dalam bahasa daerah disebut “Ma’a Tupa Umea”. Di Pulau Haruku bagian utara kehidupan penduduk asli ini sudah tertata secara baik bahkan telah mempunyai pemerintahan yaitu Kerajaan Alaka (Hatuhaha Amarima). Di Pulau Haruku bagian selatan , penduduk hidup solider (sendiri-sendiri ) dan belum teroganisir.

Kedatangan para leluhur kita dari Nusa Ina ini diterima dengan baik oleh penduduk asli dan mereka diorganisir untuk dipersatukan dibawah satu kepemimpinan walaupun mereka masih berdiri pada tempatnya yang berpencar-pencar  pada 7 Aman (Negeri / Kampung).

Adapun 7 Aman tersebut yaitu :

1.       Aman Heratu

2.       Aman  Hendatu

3.       Aman Huin

4.       Aman Wei

5.       Aman Sipauw

6.       Aman Hatu

7.       Aman Toumoi

Peta Pulau Haruku Sumber photo : http://nurfatma.student.unidar.ac.id

Pada abad ke-XIV bangsa-bangsa Eropa mulai mendatangi  Maluku untuk mencari rempah-rempah. Bangsa Eropa yang pertama kali menginjakan kakinya di Pulau Haruku adalah bangsa Portugis yang juga membawakan misi agama . Dan agama kristen roma adalah agama yang pertama kali dibawakan oleh Bangsa Portogis sehingga  penduduk waktu itu memeluk agama Kristen Roma. Untuk malancarkan misi mereka maka mereka mendirikan benteng di Negeri Haruku dan diberi nama Zeelandia.

Benteng Nieuw Zeelandia (Zelandia Baru) sumber photo ; EL''JC

Kemudian datang Bangsa Belanda dengan tujuan yang sama yaitu monopoli perdagangan rempah-rempah sehingga terjadi persaingan yang berwujud pada peperangan antara Portugis dan Belanda dan berakhir dengan kemenangan di pihak Belanda. Dengan adanya peperangan ini mengakibatkan kerusakan besar  pada benteng Zeelandia sehingga belanda memugarkan benteng tersebut dan memberi nama  Nieuw Zeelandia (Zelandia Baru) untuk benteng tersebut.

Pada waktu pertama kali kapal Portugis berlabuh di Pelabuahan Haruku , maka Raja Haruku yang saat itu dijabat oleh Raja Hatubesy Rijausaukotta yang berdiam di Aman Heratu (letak negeri diatas gunung).  Raja Hatubesy Rijausaukotta mendatangi kapal tersebut dan bertemu pimpinan ekpedisi yang bernama Victor . sesampainya Raja  bertanyalah pimpinana ekspedisi itu kepada raja dengan Pertanyaan........

Victor    : Pohon apakah yang kelihatan sangat indah yang ada dipesisir pantai itu....?????

Raja       : Itu adalah HARU-UKUI yang artinya Pucuk Pohon Baru (Waru).....!!!!

Bunga Pohon Baru (Waru) sumber photo ; http://alampedia.blogspot.co.id

Karena saat itu Bangsa Portugis datang ke Haruku sekitar bulan Desember yang biasanya Bunga Pohon Baru itu mekar, sehingga pesisir Pantai Negeri Pelasona Nanuroko kelihatan sangat indah karena dihiasi oleh bunga pohon baru yang berwarna kuning keemasan yang sangat kontras dengan pasir putih. Maka dari situlah tempat itu diberi nama Haru-ukui oleh bangsa Portugis dan labuang (Tempat perhentian kapal) dimana kapal itu meletakan jangkarnya dinamakan labuang Vector sampai sekarang.

Labuang Vector

Kemudian Bangsa Portugis mengajak semua Aman yang berada di gunung untuk turun ke daerah pesisir untuk disatukan menjadi satu Negeri  dan diberi nama Negeri Haruku. Dalam menjalankan sistem pemerintahan di Negeri Haruku, mereka membentuk SOA yang terbentuk sesuai dengan kedatangan nenek moyang kita ke negeri Haruku  yaitu

• SOA RAJA
• SOA MONI
• SOA LESIROHI
• SOA SUNETH
• SOA RUMALESSI

Selain itu untuk memperkuat sistem pemerintahan  dalam mengambil keputusan serta melaksanakn kegiatan-kegiatan ridwal adat maka dibangunlah Rumah Adat /Baileo  (Asari Amano Pelasona Nanuroko) yang berbentuk Patalima.

Baileo Haruku

Demikian sepenggal Sejarah Negeri Haruku (PELASONA NANUROKO) ini ditulis. Semoga ini bisa menjadi sebuah history  yang bisa kita simpan sebagai nilai sejarah untuk Anak Cucu PELASONA NANUROKO

  

Sumber            : Saniri Negeri (dibacakan saat peresmian baileo Negeri Haruku 09 maret 2016)

Basudara bisa kunjungi beberapa situs yang menceritakan sejarah tentang negeri Haruku dibawah ini :

• Sepenggal sejarah dari Haruku

• Kewang Haruku