Bastori Negeri PELASONA NARUROKO - SAMASURU RESIROLO

by - 05.54

Pulau Haruku adalah sebuah daratan yang terbentang luas dan memiliki alam yang sangat begitu  indah. Di pulau haruku terdapat negeri-ngeri adat yang memiliki beraneka ragam adat istiadat yang dimiliki,adapun negeri yang berdiam di pulau haruku adalah negeri Haruku, negeri sameth, negeri romoni , negeri kabau, negeri kailolo, negeri pelauw, negeri kariu, negeri ori, negeri hulaliu, negeri aboru, negeri wasu,dan negeri oma. Letak geografis pemukiman masyarakat dari 12 negeri ini adalah pinggiran pantai yang akhirnya menjadikan sumber penghasilan masyarakat negeri ini yaitu Nelayan dan Petani.
Semua negeri di pulau haruku memiliki nilai –nilai adat dan budaya yg sangat tinggi , tak lupa juga panorama alam yang masih begitu terawat membuat mata setiap orang yang melihat akan takjub akan keindahannya.  Mungkin kata-kata ini belum bisa meyakinkan buat kalian yg belum ke Pulau Haruku, tapi mungkin lewat beberapa hasil jepretan dari saya yang sengaja saya tampilkan di blog ini bisa menjadi bukti dari tulisan ini.


Tak sengaja liburan hari raya Tahun baru Islam yang mana bertepatan dengan program angkatan muda gereja saya ,yang melakukan kunjungan dan ibadah youth gabungan dengan pemuda Haruku-sameth. Kalo mau dibilang perjalanan kami dari Kota Ambon menuju negeri Haruku-sameth tidak terlalu jauh. Adapun Rute yang kami lakukan yaitu Kota Ambon - Tulehu- Haruku/sameth, jarak Kota Ambon ke Tulehu ± 22 kilometer . setelah sampai di desa Tulehu kita akan sebrangi Lautan untuk bisa sampai ke negeri Haruku-Sameth dan transportasi yang dipakai adalah speedbot dengan kurung waktu ± 20 menit perjalanan. Ongkos  yang harus kita keluarin untuk menaiki speedbot adalah Rp 20.000/orang.


Sesampainya kita di Labuang  (: sebutan untuk pelabuhan di negeri Haruku sameth) yang terkenal dengan sebutan labuang besi atau labuang vektor, jika beruntung kita akan melihat  susunan batu tersusun rapih di laut yang membuat nilai historis negeri ini semakin terasa.  Suasana pemandangan ini bisa kita jumpai saat air Meti (kejadian surutnya air laut).
Jarum jam ditangan menunjukan pukul 20:38 WIT speedbot yg kami tumpangi berlabuh dipelabuhan Negeri Haruku-sameth. Deru ombak  dan angin malam yang menghantam bibir pantai menyambut kedatangan rombongan kami dengan riaknya, membuat  suasana malam itu semakin seru. Gereja adalah tempat yang paling awal kami tujui, karena disitu kami akan nginap dan bermalam untuk melakukan kegiatan ibadah di esok pagi. Persiapan demi persiapan kami lakukan, dan tak terasa waktu seakan melaju dengan cepat sehingga kami harus mengambil waktu untuk beristirahat malam.
Udara segar teserap hidung  memberikan nuansa berbeda dari suasan pagi di hari ini, jelas berbeda udara yg masih segar ditemani  kokokan ayam jantan  yang menandai berjalannya aktifitas baru  di pagi hari, membuat kami takjub akan keharmonisan yang masih terjaga antara alam dan manusia di negeri ini.  Nampak fisik yang kuat, segar dan  wajah-wajah penuh semngat saling berpacu untuk melangkah maju menuju lahan nafkah mereka. Ada yg  kelaut dan ada juga yang ke hutan untuk memanen hasil tanaman mereka (panen cengkih).
Tak terasa kegiatan ibadah kami pun sudah tiba pada waktunya, kami bersiap  tepat pukul 9 pagi dan ibadah kami dimulai.  ±2 jam ibadah berlangsung penuh dengan suasana kebersamaan dan keakraban, walaupun tak semua teman-teman pemuda yg diberikan undangan hadir di acara ibadah ini.
Setelah inti dari kedatangan kami ke negeri haruku- sameth selesai , kami disugguhi dengan menu sarapan pagi yaitu teh manis hangat di temani kasbi goreng (ubi goreng) dan bubengka Haruku. Pasti banyak yang bertanya apa itu Bubengka??? Nah bubengka adalah salah satu jenis kue khas orang Haruku yang terkenal di Maluku bahkan sampai di mancanegara ( Negeri Belanda). Rasa yang manis dan kenyal membuat mulut kita tak mau berhenti untuk menikmati kue ini, apalagi kalu ditambahin buah kenari dia atas lapisan kue ini membuat perpaduan rasa yang maknyus.
Jujur kalo mau dikatakan suasana seperti ini yang mungkin menjadikan Maluku terkenal sebagai provinsi yang memiliki keaneka ragam budaya dan parawisatanya.






Nah kalo ngomong-ngomong tentang parawisata pasti banyak yang langsung berfikir tentang laut. Yes benar..!!! Maluku cukup terkenal akan ekosistem biota lautnya dan keindahan pantainya. Semua daerah di Maluku memiliki pantai yang indah. Contohnya di negeri haruku-sameth ini memiliki pemandangan alam yang menakjubkan, dari dalam hutan sampai ke laut keindahannya tak bisa diungkapkan.





Dari pedalaman hutan kita bisa menikmati tempat pemandian air panas dan menikamati sejuknya air sungai yang mengalir. Di negeri Haruku sendiri terdapat 2 aliran sungai yaitu Wai Meme (Air Perempuan) dan Wai Ira (air Laki-laki). Kedua  aliran air ini mengalir  dan bertemu menjadi satu aliran yang disebut air cabang dua yang sangat membantu kehidapan masyarakat Haruku-Sameth.
Tak sampai disitu ternyata pantai indah dan pasir putih juga ada di negeri  Haruku-Sameth. Sebut saja Pantai Totu yang mana memiliki nilai eksotis yang tinggi. Memang sampai sekarang pantai ini belum terlalu dikenal luas oleh kalangan umum dan belum ada perhatian khusus dari pemerintah daerah atau investor. Tapi untuk kamu yang ngaku anak pantai belum lengkap kalo ke maluku kamu gak mampir kesini.


Akhir cerita ini mimin cuman ingin himbau aja buat kita,” kalo kehidupan manusia dan alam itu harus seimbang”. Maka dari itu mari kita jaga ekositem hutan dan Laut kita dengan cara yang paling mudah dulu yaitu coba kita buang sampah di tempatnya dan belajar menghijaukan  perkarangan rumah kita.... yah kalo perkarangan rumahnya luas.... hehehehehe.....



Lupa kasi tau buat kalian kalo Haruku-Sameth adalah tempat lahir dan kampungnya mimin....!!!
                                   “Ite amani nala, riamatai kawa e, ite amani nala, atou e ta’ele”
........................................................seeunextime...bye..bye......................................................................




You May Also Like

0 komentar

Music Weblog